SYARAT MENJADI PENGGALANG RAMU
Syarat No. 1
Rajin dan giat Mengikuti latihan Pasukan Penggalang sekurang-kurangnya 6
kali latihanberturut-turut.
Pembina dapat
menghitung kehadiran (Presensi) anggota penggalangnya dengan melihat
pada buku-buku administrasi regu atau buku kehadiran pasukan. 6 kali
kehadiran berturut-turut sejak diterimanya anggota tersebut dipasukan
penggalang (dilantik Menjadi Penggalang)
Syarat No. 2
Hafal dan mengerti isi Dasa Dharma dan Trisatya
Syarat No. 3
Dapat memberi salam pramuka, dan tahu maksud dan penggunaanya.
Syarat No.4Tahu Arti Lambang Gerakan Pramuka
Syarat No.5
Tahu cara menggunakan bendera kebangsaan Indonesia, sejarahnya
dan tahu arti kiasanwarna-warnanya.
Syarat No. 6
Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia Raya bait pertama di mukaPasukan Penggalang atau di muka
pendengar-pendengar lain, dan tahu sikap yang harasdilakukan jika lagu
kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara.
b.Tahu sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Sikap yang harus
diperlihatkan setiap anggota Pramuka jika mendengar lagu kebangsaan adalah
dengansikap siap sempurna, mendengarkan dengan hidmat dan mengikuti lagu dari
awal sampai akhir.Pembina dapat mencoba anggota penggalang dalam upacara
pembukaan latihan, upacara pelantikan,dan sebagainya. Atau jika anggota Pramuka
mengikuti upacara di sekolah sebagai anggota barisanaubade (kelompok paduan
suara).
syarat No.7
Hafal Pancasila. dan tahu artinya.
->Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha
Esa
2. Kemanusiaan yang
adil dan beradab
3.Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila adalah dasar
Negara kita seperti tercantum didalam pembukaan UUD 1945 alinea
4.
Kemudian untuk memudahkan pengamalannya di dalam kegiatan
sehari-hari. Berdasarkan Tap MPR No. II/MPR/1978 dikeluarkanlahPedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4) atau disebut juga Eka Prasetya
Pancakarsa.
36 butir-burir Pengamalan Pancasila :
I. Sila
Ketuhanan Yang Maha Esa
1. Percaya dan taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaannya masing-masingmenurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Hormat menghormati
dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan
hidup.
3. Saling menghormati
kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
4. Tidak memaksa suatu
agama dan kepercayaan kepada orang lain.
II.Sila
Kemanusiaan yang adil dan beradab
1. Mengakui
persamaan derajat, persamaan hak. persamaan kewajiban antara sesama manusia.
2. Saling mencintai
sesama manusia.
3. Mengembangkan sikap
tenggang rasa.
4. Tidak semena-mena
terhadap orang lain.
5. Menjunjung tinggi
nilai kemanusiaan.
6. Gemar melakukan
kegiatan kemanusiaan.
7. Berani membela
kebenaran dan keadilan.
8. Bangsa Indonesia
merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itudikembangkan
sikap hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
III. Sila
Persatuan Indonesia
1. Menempatkan
persatuan. kesatuan. kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di
ataskepentingan pribadiatau golongan.
2. Rela berkorban demi
kepentingan bangsa dan negara
3. Cinta Tanah Air dan
Bangsa.
4. Bangga sebagai
Bangsa Indonesia dan berTanah Air Indonesia.
5. Memajukan pergaulan
demi persatuan dan kesatuan bangsa yang berbhineka tunggal ika.
IV. Sila
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.
1.
Mengutamakan
kepentingan negara dan masyarakat.
2.
Tidak
memaksakan kehendak kepada orang lain.
3.
Mengutamakan
Musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4.
Musyawarah
untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5.
.Dengan
itikad baik dan rasa tanggungjawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusanmusyawarah.
6.
Musyawarah
dilakukan dengan akal sehat. dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
7.
Keputusan
yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan
YangMaha Esa, menjunjung ringgi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
kebenaran dan keadilan.
V. Sila Keadilan
Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
1. Mengembangkan
perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasanakekeluargaan
dan kegotong royongan.
2. Bersikap adil.
3. Menjaga
keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak-hak
orang lain.
5. Suka memberi
pertolongan kepada orang lain.
6. Menjauhi sikap
pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak bersikap
boros.
8. Tidak bergaya hidup
mewah.
9. Tidak melakukan
perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
10.Suka bekerja keras.
11.Menghargai hasil
karya orang lain.
12.Bersama-sama
berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Syarat No. 8
Biasa berbahasa Indonesia diwaktu mengikuti pertemuan-pertemuan penggalang.
~>Pembina
dapat merabiasakan memimpin iatihan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar. Untuk menguji anggota, bisa dengan cara pertanyaan lisan
maupun tertuiis mengenaikemampuan anggota dalam menggunakan bahasa Indonesia.
Atau membuat suatu simulasi acararapat/pertemuan dewan penggalang, dimana
setiap anggota akan belajar mengemukakan pendapatnyasecara langsung dengan
menggunakan bahasa Indonesia.
Syarat No. 9
Tahu struktur organisasi dan tar-da-tanda pengenal dalam Gugus Depan.
Syarat No 10
Dapat berbaris.
~>Pendidikan
kepramukaan merupakan pendidikan yang juga bertujuan meningkatkan disiplin
paraanggotanya.
Dan salah satu cara
untuk meningkatkan disiplin para anggotanya, adalah dengan caramenggiatkan
iatihan bans berbaris. Karena bukan hanya di kepramukaan saja, baris berbaris
menjadimenu wajib di dinas kemilitefan, begitu juga dipelajari di Paskibra,
PKS, PMR, Hansip, Satpam, dansebagainya. Untuk lebih lengkapnya baca baris
berbaris pada Link PBB.
Syarat No 11
Dapat menurjuk sedikitnya 8 (delapan) arah mata angin, dapat menggunakan
kompas dan dapatmembaca jam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar