Jumat, 09 November 2012

SYARAT MENJADI PENGGALANG RAMU









SYARAT MENJADI PENGGALANG RAMU

Syarat No. 1

Rajin dan giat Mengikuti latihan Pasukan Penggalang sekurang-kurangnya 6 kali latihanberturut-turut.
  
Pembina dapat menghitung kehadiran (Presensi) anggota penggalangnya dengan melihat pada buku-buku administrasi regu atau buku kehadiran pasukan. 6 kali kehadiran berturut-turut sejak diterimanya anggota tersebut dipasukan penggalang (dilantik Menjadi Penggalang)

Syarat No. 2

Hafal dan mengerti isi Dasa Dharma dan Trisatya

Syarat No. 3

Dapat memberi salam pramuka, dan tahu maksud dan penggunaanya.


Syarat No.4Tahu Arti Lambang Gerakan Pramuka

Syarat No.5
Tahu cara menggunakan bendera kebangsaan Indonesia, sejarahnya dan tahu arti kiasanwarna-warnanya.


Syarat No. 6

 Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di mukaPasukan Penggalang atau di muka pendengar-pendengar lain, dan tahu sikap yang harasdilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara.

b.Tahu sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya.
 Sikap yang harus diperlihatkan setiap anggota Pramuka jika mendengar lagu kebangsaan adalah dengansikap siap sempurna, mendengarkan dengan hidmat dan mengikuti lagu dari awal sampai akhir.Pembina dapat mencoba anggota penggalang dalam upacara pembukaan latihan, upacara pelantikan,dan sebagainya. Atau jika anggota Pramuka mengikuti upacara di sekolah sebagai anggota barisanaubade (kelompok paduan suara).

 syarat No.7

Hafal Pancasila. dan tahu artinya.
 ->Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 
Pancasila adalah dasar Negara kita seperti tercantum didalam pembukaan UUD 1945 alinea
4.
Kemudian untuk memudahkan pengamalannya di dalam kegiatan sehari-hari. Berdasarkan Tap MPR  No. II/MPR/1978 dikeluarkanlahPedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4) atau disebut juga Eka Prasetya Pancakarsa.
36 butir-burir Pengamalan Pancasila :

 I. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
1. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaannya masing-masingmenurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
4. Tidak memaksa suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

 II.Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
 1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak. persamaan kewajiban antara sesama manusia.
2. Saling mencintai sesama manusia.
3. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
4. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
7. Berani membela kebenaran dan keadilan.
8. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itudikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

 III. Sila Persatuan Indonesia
1. Menempatkan persatuan. kesatuan. kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di ataskepentingan pribadiatau golongan.
2. Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara
3. Cinta Tanah Air dan Bangsa.
4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan berTanah Air Indonesia.
5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang berbhineka tunggal ika.

 IV. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.
1.      Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
2.      Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
3.      Mengutamakan Musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4.      Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5.      .Dengan itikad baik dan rasa tanggungjawab menerima dan melaksanakan hasil keputusanmusyawarah.
6.      Musyawarah dilakukan dengan akal sehat. dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
7.      Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan YangMaha Esa, menjunjung ringgi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

V. Sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
 1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasanakekeluargaan dan kegotong royongan.
2. Bersikap adil.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak-hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak bersikap boros.
8. Tidak bergaya hidup mewah.
9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
10.Suka bekerja keras.
11.Menghargai hasil karya orang lain.
12.Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Syarat No. 8

Biasa berbahasa Indonesia diwaktu mengikuti pertemuan-pertemuan penggalang.
 ~>Pembina dapat merabiasakan memimpin iatihan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Untuk menguji anggota, bisa dengan cara pertanyaan lisan maupun tertuiis mengenaikemampuan anggota dalam menggunakan bahasa Indonesia. Atau membuat suatu simulasi acararapat/pertemuan dewan penggalang, dimana setiap anggota akan belajar mengemukakan pendapatnyasecara langsung dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Syarat No. 9

Tahu struktur organisasi dan tar-da-tanda pengenal dalam Gugus Depan.


Syarat No 10

Dapat berbaris.
 ~>Pendidikan kepramukaan merupakan pendidikan yang juga bertujuan meningkatkan disiplin paraanggotanya.
Dan salah satu cara untuk meningkatkan disiplin para anggotanya, adalah dengan caramenggiatkan iatihan bans berbaris. Karena bukan hanya di kepramukaan saja, baris berbaris menjadimenu wajib di dinas kemilitefan, begitu juga dipelajari di Paskibra, PKS, PMR, Hansip, Satpam, dansebagainya. Untuk lebih lengkapnya baca baris berbaris pada Link PBB.

Syarat No 11

Dapat menurjuk sedikitnya 8 (delapan) arah mata angin, dapat menggunakan kompas dan dapatmembaca jam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar